Posted by ۩۞۩ஜ Rihlah Jiwa ۩۞۩ஜ on Sunday, 4 January 2015
-Pesan-
Ku mengirim pesan ke suamiku perihal diriku yang pulang telat karena ada acara dirumah temanku. Hpku berbunyi tanda pesan masuk, ku membukanya, muncullah sebuah huruf,
"y"
hatiku rasanya kesal, sms panjang plus lebar hanya dijawab dengan sebuah huruf yang mewakili kata "ya", apa susahnya sih ditambah huruf "a" atau lebih bagus ditambah embel-embel, "hati-hati ya" atau apalah gitu. Tidak hanya sekali tapi hampir selalu dia membalas pesanku dengan pendek, kalau panjangpun pasti disingkat-singkat tanpa huruf vokal satupun hingga ku harus berulang kali memutar otak mengartikannya. Pernah aku protes, dia hanya mengiyakan tapi tetap saja ga berubah. Pikiran negatif menyelinap, apa dia mulai bosan denganku? Apa ada wanita lain dihatinya? Huhuhu....
*
Sore itu ku kehabisan pulsa padahal harus mengirim pesan ke bosku, akhirnya ku pinjam hp suami, mulai membuka teks pesan baru, dan mulai mengetik, dengan kesal ku menekan keypad yang sudah usang itu, tapi banyak ngga keluar huruf di layar walau sudah kutekan keras-keras. Sesaat kemudian aku menyadari sesuatu, alasan suamiku selalu menjawab pesanku pendek.